Kamis, 25 Januari 2018

Budidaya Burung Kacer

Budidaya Burung Kacer 

Kacer merupakan burung kicau yang sekarang ini memang sedang populer di kalangan pecinta burung gacoran khususnya di tanah air. Salah satu faktor yang membuat burung kacer populer adalah keunggulan dari suara kicauannya yang merdu, lantang dan bervariasi. Ciri khas burung kacer saat berkicau adalah mendongakkan kepalanya sambil mengeluarkan suara lantang membentuk irama yang merdu. Ciri khas yang dimiliki burung kacer tersebut dikenal dengan istilah ngobra. Disebut ngobra karena perilakunya saat berkicau mirip seperti ular kobra.
Peminat burung kacer semakin hari semakin banyak, kebanyakan peminat burung kacer menyukai keindahan kicauannya dan corak bulunya yang indah. Karena kicauan burung kacer yang indah, para pecinta burung kacer sering melakukan perlombaan. Ternak burung kacer saat ini banyak dilakukan oleh para pecinta burung hias di Indonesia karena peminatnya yang semakin bertambah. Variaetas dari burung kacer yang sering dibudidayakan yaitu jenis burung kacer jawa (Chopsycus Sechellarum) dan burung kacer poci (Chopsycus Saulary).

Varietas Burung Kacer

  1. Kacer Jawa

Hasil gambar untuk kacer jawa
Ciri-ciri Kacer Jawa atau Magpie Robin yaitu bulunya yang dominan adalah warna hitam, memiliki suara yang lantang nyaring dan lincah serta dapat menirukan suara yang ada di sekitarnya. Sedangkan dari penampilannya sendiri, kacer jawa merupakan burung yang begitu atraktif dan terkenal dengan suara kicauannya yang merdu. Kacar jawa lebih menyukai tempat dengan cuaca yang panas sebagai habitatnya. Burung kacer jenis ini banyak dijumpai di daerah Jawa dan Kalimantan. Sangat ideal bagi Anda yang tinggal di area beriklim panas untuk melakukan ternak kacer jawa.

  1. Kacer Poci

Hasil gambar untuk kacer POCI
Burung kacer jenis ini terlihat hampir mirip dengan kacer jawa. Perbedaan keduanya terletak pada tingkat persebarannya. Kacer poci mudah ditemukan di daerah Sumatera, Kalimantan dan Malaysia. Ciri-ciri burung kacer poci adalah sayap, dada dan ekor burung berwarna putih. Kicauan burung kacer poci tidak kalah atraktifnya dengan kacer Jawa. Hal ini dilihat dari kacer poci sering menjadi juara pada perlombaan burung.
  1. Kacer Blorok

Hasil gambar untuk kacer BLOROK
Jenis burung kacer ini merupakan hasil perkawinan silang antara kacer hitam atau kacer jawa dan kacer poci. Kacer blorok memiliki kombinasi warna hitam dan putih yang saling bertabrakan di seluruh bagian tubuhnya.

Cara Ternak Burung Kacer

Burung kacer yang banyak dicari oleh para peternak yaitu kacer jantan. Karena burung kacer jantan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan burung kacer betina. Keunggulan tersebut yaitu suara gacoran kacer jantan lebih lantang dibandingkan kacer betina dengan irama yang lebih bervariasi dan tubuh kacer jantan juga terlihat lebih gagah daripada kacer betina.
Fakta tersebut menjadikan harga burung kacer jantan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan burung kacer betina. Sehingga kebanyakan peternak burung kacer lebih berminat menternakkan burung kacer jantan.
  1. Menentukan Indukan

Berikut adalah ciri-ciri untuk menentukan indukan yang memiliki kualitas bagus :
Induk jantan
  • Pilih induk jantan yang telah berumur 2 tahun atau lebih yang sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan
  • Indukan harus sehat, tidak cacat secara fisik, terlihat bagus, dan tidak terkena penyakit
  • Pilih induk jantan yang jinak dan tidak penakut
Induk betina
  • Pilih induk betina yang berumur sekitar 1-2 tahun, sebab pada umur tersebut induk betina telah siap untuk berproduksi telur
  • Indukan harus sehat, bulunya terlihat bagus, tidak cacat secara fisik dan tidak sedang terkena penyakit
  • Pilih induk betina yang jinak dan tidak penakut agar mudah dalam perawatan dan tidak mudah stres
  1. Pembuatan Kandang

Kriteria kandang yang baik untuk beternak kacer adalah ukuran kandang harus cukup luas dan nyaman sehingga lebih mempercepat proses reproduksi. Langkah-langkah untuk membuat kandang kacer, yaitu :
Kandang dapat dibuat dari rangka kayu papan dipadukan dengan ram kawat di bagian depan kandang. Ukuran kandang bervariasi, namun ukuran idealnya yaitu panjang 150 cm, lebar 100 cm dan tinggi 180 cm. Berikan tempat sarang di dalam kandang yang terbuat dari kotak kayu dengan ukuran sekitar 20 cm². Sarang tersebut diletakkan di sudut atas dalam kandang karena burung kacer betina menyukai tempat yang tenang saat proses pengeraman telur. Sarang diisi dengan sabut kelapa, tangkai daun sengon, ijuk daun cemara, atau sebagainya. Bahan-bahan sarang tersebut cukup diletakkan di bagian dasar kandang dan biarkan burung kacer membuat sendiri sarangnya setelah proses perkawinan mereka selesai. Rata-rata burung kacer dapat bertelur 3 butir dengan proses pengeraman 14 hari.
  1. Masa Penjodohan


Teknik penjodohan burung kacer :
  • Masukkan induk jantan ke dalam kandang
  • Letakkan induk betina di sangkar dan masukkan ke dalam kandang beserta sangkarnya
  • Tunggu reaksi dari kedua indukan tersebut, rukun atau tidak
  • Ciri indukan kacer yang berjodoh adalah induk jantan terus berkicau sambil mendekati induk betina, dan induk betina juga merespon dengan gerakan dari sangkar turun ke kandang
  • Jika tidak berjodoh, induk betina akan menghindari induk jantan
  1. Perawatan dan Pemberian Pakan

Selalu jaga kebersihan kandang secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu. Pemberian pakan, penggantian air minum dan air mandi juga sebaiknya diperhatikan dengan benar. Tujuannya agar burung kacer lebih berkonsentrasi pada penjodohan sehingga proses perkawinan dapat segera berlangsung. Jauhkan kedua burung yang sedang dalam masa penjodohan dari gangguan-gangguan seperti gangguan binatang lain yang dapat mengganggu kenyamanan burung.
Berikan pakan secara rutin berupa voor yang berkualitas ditambah pemberian pakan ekstra atau EF berupa jangkrik sebanyak 5-10 ekor per hari.
  1. Masa Pengeraman

Pada masa pengeraman, induk betina membutuhkan kenyamanan dan ketenangan dari lingkungan sekitar kandang. Hindarkan dari gangguan tikus, anjing, cecak, semut dan kecoa sampai selesai pengeraman yaitu sekitar 14 hari.
  1. Penetasan Telur

Jika sudah terlihat cangkang berceceran di sekitar sangkar dan kandang berarti telur sudah menetas menjadi anakan burung. Lebih baik pada saat umur pengeraman 10 hari dilakukan pengecekan setiap pagi apakah telur sudah menetas atau belum. Jika sudah menetas, segera berikan makanan tambahan kroto fresh dan jangkrik.
  1. Meloloh

Berikan makanan hidup berupa ulat, belalang, kroto, jangkrik untuk meloloh anakan burung kacer setiap pagi siang dan sore hari sampai anakan kacer keluar dari sarang san dapat makan sendiri. Rata-rata anakan kacer keluar dari sarang setelah umur 3 minggu. Saat umur 4 minggu, anakan kacer mulai belajar makan dengan cara mematuk-matuk makanan dari ibunya, saat umur 5 minggu, anakan kacer sudah terbiasa makan sendiri.
  1. Mensapih Anak

Kegiatan penyapihan dilakukan saat anakan kacer sudah bisa makan sendiri, jika indukan sudah mulai mematuki anaknya waktu anakan kacer mendekat itu tandanya indukan akan segera bertelur lagi. Ajari anakan kacer untuk makan voer halus dicampur kroto.

  1. Memaster Kacer Kecil

Memaster burung kacer sejak kecil merupakan investasi yang tepat. Sehingga ketika burung kacer dewasa, burung kacer mampu berkicau dengan handal. Baik itu handal dalam hal menirukan suara dari masteran burung lain atau ketika menampilkan variasi dan koleksi lagu lebih banyak. Burung kacer dewasa dengan kicauan yang handal tentu memiliki banderol harga yang tinggi.

Tips Cara Menjinakkan Burung Kacer

  • Cara menjinakkan kacer Cara I
Buka krodong sangkar burung setiap pagi hari dengan perlahan dan ambil wadah pakan serta minumnya. Letakkan sangkar di atas tanah dan biarkan selama beberapa menit agar terbiasa dengan lalu lalang manusia, setelah beberapa menit kemudian burung dapat diangin-anginkan kembali supaya tenang.
Berikan pakan ekstra atau EF berupa jangkrik yang diberikan secara langsung menggunakan tangan. Dan ketika burung kacer istirahat, sebaiknya jangan letakkan sangkar pada tempat yang gelap karena hal tersebut dapat mengembalikan memori kacer di alam bebas (hutan). Lebih baik letakkan kandang di tempat yang terang yang suasananya cukup tenang.
  • Cara menjinakkan kacer Cara II
Tips menjinakkan burung kacer yang kedua yaitu dengan memberikan air ludah atau air liur manusia pada burung kacer secara langsung, seperti meloloh. Cara ini dilakukan agar burung kacer lebih cepat dan mudah mengenali pemiliknya. Pastikan air liur Anda tidak mengandung alkohol ketika akan diberikan ke burung kacer.
  • Cara menjinakkan kacer Cara III
Tips menjinakkan burung kacer yang ketiga adalah memandikan burung kacer dengan campuran air perasan daun pare. Tips ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan jangans ampai air perasan daun pare ikut terminum sang burung. Sebaiknya gunakan teknik memandikannya dengan disemprot atau dipegang supaya lebih aman.
Demikian langkah demi langkah untuk beternak burung kacer dengan benar dan mudah. Semoga dapat Anda jadikan sebagai panduan untuk beternak burung kacer.

SUMBER :
http://daschabrln.blogspot.co.id/2018/01/kacer-merupakan-burung-kicau-yang.html#more
http://ptnasa.net/blog/cara-ternak-burung-kacer/
https://www.google.co.id/search?q=kacer+jawa&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=avHDOMWLTfUgtM%253A%252CguGOW_7rB9f0hM%252C_&usg=__mlY1OgRmjwxhzeMPSMokU0so9rc%3D&sa=X&ved=0ahUKEwilttCp9r_YAhXMr48KHQKfA2wQ9QEIMTAE#imgrc=-mU_4nq6VojotM:
https://www.google.co.id/search?tbm=isch&sa=1&ei=KvdOWtLiO4eGvQSZxZjQDg&q=kacer+BLOROK&oq=kacer+BLOROK&gs_l=psy-ab.3...68995.70824.0.71653.0.0.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1c.1.64.psy-ab..0.0.0....0.ACe8uvU83bk#imgrc=SPs7d4vogKF5xM:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar